Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melaksanakan Rapat Komite Kurikulum pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Ruang Rapat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Agenda utama rapat membahas penyesuaian kurikulum universitas yang berdampak pada kurikulum Program Studi Gizi. Proses pembahasan melibatkan pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris program studi, serta perwakilan Gugus Kendali Mutu. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. Nursapia Harahap, MA., memimpin jalannya rapat. Peserta rapat terdiri atas Rapotan Hasibuan, S.K.M., M.Kes. selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fitriani Pramita Gurning, S.K.M., M.Kes. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nadya Ulfa Tanjung, S.K.M., M.K.M. selaku Ketua Program Studi Gizi, Eliska, S.K.M., M.Kes. selaku Sekretaris Program Studi Gizi, dan Salianto, M.Psi. selaku Gugus Kendali Mutu. Kehadiran seluruh pihak memperkuat koordinasi lintas program studi dalam penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebijakan universitas.
Perubahan kurikulum universitas dilakukan sebagai tindak lanjut kebijakan akademik terbaru yang mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan dunia kerja, dan standar akreditasi nasional. Penyesuaian ini mencakup restrukturisasi mata kuliah, pembaruan capaian pembelajaran lulusan, dan pengaturan ulang beban SKS. Kurikulum Program Studi Gizi mengalami perubahan signifikan pada struktur mata kuliah inti dan pendukung. Revisi dirancang untuk memperkuat kompetensi lulusan dalam bidang gizi masyarakat, gizi klinis, dan manajemen program gizi. Penguatan materi berbasis praktikum menjadi salah satu strategi dalam mendukung keterampilan terapan mahasiswa. Integrasi isu-isu gizi terkini dimasukkan dalam kurikulum untuk memastikan lulusan mampu menghadapi tantangan global di bidang gizi.
Hasil rapat menetapkan pembentukan tim teknis khusus yang bertanggung jawab menyusun rancangan revisi kurikulum Program Studi Gizi. Tim teknis bekerja berdasarkan panduan kurikulum universitas yang telah ditetapkan. Target penyelesaian rancangan ditetapkan dalam jangka waktu tertentu agar implementasi dapat dilakukan pada tahun akademik berikutnya. Rancangan yang telah disusun akan dibahas kembali pada rapat lanjutan untuk mendapatkan pengesahan. Seluruh peserta rapat sepakat bahwa revisi kurikulum harus disusun secara sistematis dan berbasis data. Harapan utama revisi ini adalah terciptanya kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman sekaligus tetap berpegang pada visi Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara.